Lia menatap tajam Scott bagaimana bisa dirinya tahu sebanyak itu, hal yang dirinya sembunyikan sejak lama ternyata pria yang lebih muda dan kekasih putrinya tahu semuanya. Lia beranjak dari ranjang dengan menarik selimut menuju kamar mandi, namun ditarik oleh Scott membuat Lia semakin menatap tajam.
“Kamu hanya perlu membersihkan cairan kita tidak perlu mandi atau menggunakan apa pun, aku ingin menikmati semua yang ada dalam dirimu tanpa apa pun.”
“Kamu gila?” Lia menatap takut.
Scott tersenyum melihat ekspresi dan reaksi Lia “aku memang tergila – gila denganmu sejak kemarin.”
Lia menggelengkan kepala “aku mau ke dapur gak mungkin telanjang.”
Scott beranjak dari ranjang mengambil kemeja berwarna abu – abu melangkah kearah Lia dengan mengangkatnya agar berdiri, memakaikan kemejanya pada Lia tanpa menutup kancingnya dimana Scott meremas payudaranya pelan. Scott menunduk lalu menghisapnya putingnya pelan dan lembut membuat Lia meremas rambut Scott dan memegang tubuh Scott dimana tangan Scott melingkar di perut Lia sedangkan tangan yang lain bermain di vaginanya yang masih ada cairan mereka berdua. Scott melepaskan hisapan dan tangan menatap Lia lembut lalu memasukkan jemarinya kedalam mulut yang penuh cairan mereka berdua, Scott mengangkat tubuh Lia keluar menuju ke dapur tempat mereka melakukan tadi.
“Bukankah sudah matang, sayang?” menatap kompor dimana wadah masakannya terdapat makanan “atau belum matang?.”
“Turunkan aku karena lapar ini” Scott menyerah dengan menurunkan Lia.
Lia segera menyiapkan makanan tersebut dengan Scott yang berada dibelakangnya saat Lia hendak mengambil piring dan kebingungan, Scott datang mengambilkan dan memberikan pada Lia yang langsung menerimanya. Makanan sudah siap dan Scott langsung membantu dengan membawa ke meja dan Lia mengikuti dari belakang, saat Lia hendak menarik kursi langsung dirinya ditarik oleh Scott dimana duduk dipangkuannya.
“Aku akan menyuapimu, sayang” membelai pipi Lia pelan “jangan berpikir macam – macam meski aku menginginkannya tapi aku harus tahan karena sebentar lagi suami kamu pulang dan kamu pasti melayaninya.”
“Bagaimana kamu tahu semua tentangku?” Lia rasanya tidak tahan bertanya.
Tidak menjawab pertanyaan Lia dimana Scott mengambil makanan lalu mengarahkan pada mulut Lia membuatnya mau tidak mau membuka mulut, menikmati masakan yang dibuatnya dan berakhir dengan memakannya lahap bahkan Scott belum memasukkan apa pun kedalam mulutnya. Lia yang menyadari itu langsung mengambilkan untuk Scott dengan melakukan hal yang sama seperti dirinya, makanan mereka telah habis membuat Lia bersandar pada bahu Scott dengan tidak peduli pada pakaiannya yang terbuka memperlihatkan payudaranya.
“Bagaimana kamu tahu mengenai keluargaku?.”
“Tante Lia, apa kamu mengingatnya?” Lia terdiam menatap Scott bingung “anak kecil yang menjemput Kimberly untuk makan disaat kalian bulan madu, aku berada disana bersama kekasihku dan duduk tidak jauh dari kalian, semenjak itu aku penasaran denganmu.”
“Kamu dan kekasihmu?” Scott mengangguk “kalian bulan madu?” Scott tertawa lalu menggeleng “lalu kalian?.”
“Tidak penting kami melakukan apa, bukan?” Scott membelai p******a Lia pelan “aku hidup bebas dengan melakukan pada banyak wanita” Lia membelalakkan matanya “tapi setelah ini aku berhenti karena kamu dan tenang aku bebas dari segala penyakit karena rutin cek kesehatan juga.”
“Siapa kamu sebenarnya?” Lia sedikit penasaran mengenai siapa Scott.
“Aku menginginkanmu lagi tapi tidak tega karena pastinya kamu harus melayani suami setelah ini” tanpa menjawab pertanyaan Lia dengan menundukkan wajah menghisap putingnya kencang membuat Lia mendesah.
“Aku masih kuat kalau hanya melayani Gio jika kamu minta lagi, tapi aku masih penasaran tentang kamu.”
Scott melepaskan p****g Lia dengan menatap wajahnya “aku adalah pemimpin tertinggi di seluruh dunia salah satu hotel bintang lima di Indonesia, kami memiliki banyak hotel dan bukan hanya hotel dimana ada usaha lain, apa itu cukup?” membelai wajah Lia pelan “aku bisa memasukimu, sayang?.”
Lia menggelengkan kepala “kamu memiliki anak dari perempuan itu?.”
Scott mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Lia “kamu bertanya untuk diri sendiri atau menilai untuk Kia?” Lia menelan saliva kasar “kalau untuk kamu suatu saat aku akan cerita, tapi saat ini apa kamu sudah membolehkan untuk memasukimu?” Lia menggelengkan kepala lalu turun dari pangkaun Scott.
“Aku ingin merasakan didalam mulut apalagi cairan kita masih ada di p***s kamu.”
Scott mengangkat Lia menuju kesalah satu kamar lain dimana Lia yakini bahwa banyak kamar yang tidak terpakai, merebahkan Lia diranjang dan Scott melakukan hal yang sama dengan segera Lia mengambil posisi dihadapan p***s Scott. Melihat apa yang Lia lakukan Scott menarik kaki Lia sehingga vaginanya berada di depan wajahnya, suara kecapan dari masing – masing memenuhi ruangan dimana tidak hanya kecapan di kemaluan mereka tapi juga Scott memasukkan jemarinya di v****a Lia hingga membuatnya mencapai o*****e kembali yang langsung ditelan oleh Scott. Scott bisa merasakan penisnya hangat karena kuluman yang Lia lakukan saat ini, dimana mencoba bertahan untuk tidak keluar dengan cepat. Menarik Lia agar mengubah posisi dimana mereka turun dari ranjang, Lia berjongkok memasukkan p***s Scott kembali kedalam mulut dengan posisi Scott yang berdiri dimana tangan Scott memegang rambut Lia agar tidak mengganggu pekerjaannya. Beberapa kali Lia memberikan tatapan menggoda pada Scott saat menggerakkan mulutnya maju mundur, gerakan Lia sesuai dengan tarikan pada rambutnya dimana Lia sangat menyukai hal ini namun tidak lama kemudian Lia merasakan Scott akan mencapai klimaks ingin rasanya dia melepaskan mulutnya tapi Scott malah menekan maju hingga bisa merasakan kepala penisnya berada semakin dalam mengenai tenggorokannya dan tidak lama kemudian semprotan keluar dari p***s Scott membuat Lia menelannya secara langsung. Scott menarik penisnya keluar mencengkram mulut Lia dimana dapat terlihat spermanya berada didalam mulut dan Scott mengocok penisnya untuk mengeluarkan sisanya yang ditampung dalam mulut Lia, Lia menelan semua s****a Scott setelah dilepaskan tangannya dari bibir Lia. Scott mendekati Lia dengan menciumnya sangat lembut dimana masih bisa dia rasakan spermanya di mulut Lia, Scott membelai wajah Lia perlahan dan mencium bibirnya kembali.
“Usia kamu boleh tua dari semua wanita yang pernah bersamaku tapi kamu yang membuat aku jatuh cinta, aku mencintaimu dan jika kamu mau menjalani serius denganku akan aku kenalkan dengan anak – anakku.”
Note :
Kalau suatu saat cerita ini kehapus dan diganti cerita lain, mohon tetap didukung ya.
Baca juga ceritaku yang lain BadmiLove yang akan tamat bulan depan atau Hurt You dan cerita yang lainnya.
Terima kasih