Lia teriak saat p***s Scott masuk kedalam vaginanya dimana dorongan yang Scott lakukan semakin dalam dan Lia memeluk Scott erat bahkan beberapa kali mencakarnya, Scott mengangkat Lia agar penisnya masuk secara keseluruhan dimana saat ini Lia berada dalam gendongannya. Memegang p****t Lia agar tidak terlepas dari gendongannya sedangkan Lia sendiri memeluk Scott erat, Scott memilih mengajak Lia kedalam kamar dengan langkah perlahan dapat terasa bagaimana p***s ini masuk dalam dan mungkin hingga rahim. Scott membuka pintu perlahan lalu meletakkan Lia diatas ranjangnya dengan menatapnya lembut, diciumnya bibir Lia sekali lagi yang kali ini mereka melakukannya dengan penuh gairah. Scott menggerakkan penisnya saat berciuman dengan Lia dimana tangannya memainkan p******a milik Lia, sedangkan Lia sendiri meremas rambut Scott mencoba melampiaskan desahannya yang tidak bisa keluar karena Scott menciumnya.
“Vaginamu memang terbaik” Scott mengatakan saat melepaskan ciuman dengan membelai wajah Lia “bahkan dibandingkan anakmu dan sepertinya penisku mempunyai rumah yang tepat” mendorong semakin dalam membuat Lia mengeluarkan desahannya “mendesahlah panggil namaku, sayang.”
Dorongan p***s Scott didalam membuat Lia mendesah semakin keras, bahkan Scott menggerakkan kanan kiri mengikuti apa yang dirinya lakukan. Bibir Scott tidak hanya menciumi bibirnya tapi beberapa kali menghisap putingnya dengan sangat lembut, beberapa kali pula Lia meminta Scott tidak meninggalkan jejak sama sekali. Gerakan Lia semakin cepat menandakan dirinya akan mencapai klimaks, namun Scott menghentikannya membuat Lia menatapnya tajam dan tanpa melepaskan penyatuan mereka Scott mengubah posisi menjadi Lia berada diatas.
“Lakukan sesukamu, sayang” meremas p******a Lia pelan.
Bagai mendapatkan lampu hijau Lia sudah tidak malu lagi menggerakkan badannya untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan, p***s Scott memang berbeda dengan suaminya dan tetangganya Manoj. Lia lebih menyukai p***s Scott yang putih serta panjang karena sepanjang menikah p***s yang dilihat adalah hitam, p***s Gio selalu memuaskan dirinya dari awal pernikahan tapi sekarang Lia bisa merasakan dua p***s yang lain dan lebih menyukai p***s Scott. Scott memandang Lia dengan penuh gairah saat ingin menggapai kepuasan yang dilakukannya adalah meremas payudaranya bergantian, memilih mengubah posisi dimana Scott mengangkat kedua tangannya dengan siku yang menahan diranjang dengan mendorong penisnya semakin dalam membuat Lia teriak kencang.
Lia hanya bisa pasrah atas apa yang Scott lakukan saat ini dengan mendorong penisnya semakin dalam diposisi mereka yang masih sama, Lia sendiri hanya bisa memegang kaki Scott sebagai pegangan. Dorongan Scott membuat Lia akan mencapai klimaks dan Scott menyadari itu dengan tidak menghentikan dorongannya, hingga akhirnya Lia mengadahkan kepalanya saat cairan miliknya keluar tanpa Scott menghentikan gerakannya. Scott menghentikan gerakan saat Lia sudah mengeluarkan cairannya dan akan segera jatuh, ditariknya tubuh Lia untuk dipeluknya dengan membelai punggungnya pelan.
“Kamu sangat luar biasa, sayang.”
Scott merebahkan diri sehingga Lia ikut juga dengan bersandar pada d**a Scott yang terdapat bulu – bulu halus, tidak sebanyak Manoj atau Gio tapi tetap bisa membuat Lia b*******h. Lia mengatur nafasnya sebelum akhirnya mengangkat kepalanya dimana Scott menatapnya lembut dimana tangan Scott masih setia membelai punggung Lia.
“Lapar?” Lia menggelengkan kepala “suami kamu pulang sore bukan?” Lia mengangguk pelan “tidak ada jadwal ke toko?.”
“Kenapa kamu cerewet dan bukankah kamu harus kerja?” menatap sekitar yang tampak terang.
“Kia belum cerita siapa aku?” Lia menggelengkan kepala “nanti aku akan cerita semua tentang aku karena yang terpenting saat ini adalah kita saling memuaskan, sayang” mencium hiding Lia lembut “kamu seksi sekali tadi membuat aku tidak tahan” membuat wajah Lia memerah “bergeraklah kembali karena penisku menginginkannya.”
Lia kembali duduk dengan menggerakkan pantatnya namun Scott menghentikannya dengan mengangkat Lia, mengubah posisi Lia dengan menungging dan memasukkan penisnya dari belakang dimana kali ini tidak seperti sebelumnya karena dalam satu kali tekan p***s tersebut masuk sempurna. Scott menggerakkan maju mundur sedangkan Lia menggerakkan pantatnya membuat Scott menampar pelan yang semakin membuat Lia semangat, Lia semakin cepat menggerakkan pantatnya dan Scott tahu jika tidak akan lama lagi mencapai o*****e dan dalam waktu singkat dimana Lia mendapatkan orgasmenya kembali, Scott menahan tubuh Lia agar tidak jatuh dan penisnya masih tertancap. Tidak membiarkan Lia istirahat dimana Scott kembali menggerakkan penisnya dimana Lia hanya pasrah atas apa yang Scott lakukan, mulai dari mengangkat salah satu kakinya hingga mendorong semakin kuat. Lia yang sudah mendapatkan kekuatan kembali ikut membantu Scott agar spermanya segera keluar dimana Scott semakin cepat dan kasar menggerakkan penisnya dan Lia menebak jika Scott akan mencapai klimaks. Gerakan mereka semakin cepat hingga akhirnya Scott tidak bisa menahan diri dengan mengeluarkan spermanya pada rahim Lia dimana bertepatan dengan Lia yang juga mencapai klimaks, membiarkan penisnya berada didalam dimana beberapa kali semprotan spermanya keluar dan Lia jatuh diatas ranjang. Scott melepaskan penisnya saat merasa tidak ada yang keluar kembali, saat melepaskan penisnya dapat terlihat cairan mereka yang keluar dari v****a Lia dan tampaknya mereka mengeluarkan cairan yang banyak sekali.
Scott menarik Lia kedalam pelukannya dengan membelai punggungnya “kamu sangat luar biasa, sayang” mencium kening Lia pelan “tempat ini akan selalu terbuka untukmu kapan pun.”
Lia menatap Scott penuh selidik “kamu tidak membawa wanita – wanitamu atau putriku kesini?” Scott menggelengkan kepala “dimana kamu melakukan bersama mereka?.”
“Hotel atau apartemen kecil milikku” Lia mengernyitkan dahinya “ini adalah tempat utamaku nanti akan aku kasih tahu apartemen kecil milikku dan jika kamu ingin aku berhenti maka apartemen itu aku jual.”
“Siapa aku sampai minta kamu berhenti.”
“Kamu wanita yang spesial dan aku berharap bisa menggantikan suami kamu dengan hidup bersama selamanya hingga maut menjemput kita.”
“Berapa wanita yang kamu katakan seperti itu?” Lia tertawa mendengarnya “kamu mempunyai hutang menceritakan siapa sebenarnya kamu karena sebagai ibu dimana harus tahu dengan siapa putinya berkencan.”
“Kamu satu – satunya ibu yang melakukan kegiatan ranjang dengan kekasih putrimu dan aku lebih mencintaimu dibandingkan putrimu” Lia membelalakkan mata mendengarnya “jika aku bercerita bisa mengubah perasaanmu maka akan aku lakukan jika tidak untuk apa aku melakukannya.”
“Aku sudah menikah dan memiliki anak, kamu bisa mencari wanita yang lebih muda dibandingkan aku dimana pastinya bisa memberikan kamu keturunan.”
“Sayang, aku tahu kamu menahan semua untuk berpisah dari suami kamu yang masih bersama ibu tirinya itu dan kamu merahasiakan dari anak – anak jika mereka memiliki anak.”
Note :
Kalau suatu saat cerita ini kehapus dan diganti cerita lain, mohon tetap didukung ya.
Baca juga ceritaku yang lain BadmiLove yang akan tamat bulan depan.
Terima kasih