ATHAYA -35-

1626 Kata

Keberadaan Tsurayya di kehidupanku memang memberi warna tersendiri. Ternyata pertemuan kami di pesta ulang tahun Natasha saat itu bukanlah pertemuan kami yang pertama. Tsurayya adalah anak yang kutemui di pembukaan gerai ayam goreng di bilangan Blok M saat itu. Saat itu, dia kesulitan untuk mematikan kran setelah selesai mencuci tangannya sehabis makan. “Duh, gimana matiinnya, ya?” “Kenapa, Dek?” “Aku nggak bisa matiin krannya, Kak.” “Yaudah. Kamu balik ke mama kamu. Biar Kakak yang matiin krannya, ya. Sebenernya nanti dia juga mati sendiri, kok.” “Oh, begitu, Kak. Makasih banyak ya, Kak.” Siapa sangka anak kecil yang rambutnya dikuncir dua itu sudah menjelma menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Dan siapa juga yang menyangka bahwa dia lah yang menjadi istriku. Tuhan memang seba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN