ATHAYA -14-

1685 Kata

“Pulang, Mas!” bentak Seruni yang membuat hampir semua pengunjung di warung pecel lele itu memandang ke arah kami. Seruni sangat marah. Kedua matanya menyalak memandang Natasha dengan sangat benci. “Aku bilang pulang, Mas!” Seruni menyambar tanganku. Sebelum pergi, aku hanya mengangguk lemah ke arah Natasha yang masih duduk terpaku. Kuanggukkan kepalaku ke arahnya sebagai tanda dia tak perlu khawatir karena aku akan menyelesaikannya. “Apa maksud kamu ketemu sama dia, Mas?” ucap Seruni ketus. “Kamu mau bilang kalo kalian lagi saling melepas rindu? Aku minta kamu temuin aku sama dia, Mas. Tapi, kamu diem aja. Kamu bilang ke Ayah sama Bunda kalo kamu mau ke rumahnya Mas Andhika, tapi nyatanya kamu malah ke sini untuk ketemu dia. Kamu mikir nggak, sih?” “Run, kamu harus dengerin aku dulu.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN