TSURAYYA -15-

1654 Kata

Lantunan nada dari musik yang mengalun indah di kafe ini lumayan membuat pikiranku tenang. Dari tempat dudukku, kulihat seorang wanita duduk sendirian. Mungkin dia juga tengah menunggu seseorang, sepertiku. Terhanyut menikmati lagu yang masih diputar di pengeras suara, jari jemariku tak sadar mulai bergoyang pelan. Kurogoh tasku dan kukeluarkan sebuah buku yang sudah lumayan lama hanya menghuni di dalam sana. Lantunan nada penentram hati. Lantunan ini akan menjadi saksi. Bagaimana masa depanku nanti. -T.S- Aku merasa bersalah karena sudah begitu lama melupakan kecintaanku pada buku ini. Yang kutunggu belum juga datang. Mataku menyusur memandang deretan foto-foto yang dipajang di dinding kafe. Aku tersenyum ketika mataku tertumbu di satu titik di mana ada seorang anak kecil yang tengah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN