ATHAYA -13-

1762 Kata

“Kesempatan macam apa itu, Pak?” Tsurayya terlihat begitu bingung dengan penawaran yang baru saja kuajukan. “Kesempatan apa yang bisa bikin kita saling menguntungkan?” Aku masih menimbang-nimbang untuk mengungkapkan alasaku yang sebenarnya. Pantaskah kusampaikan padanya kalau aku harus menikahinya demi mempertahankan statusku di keluarga? Pantaskah kukatakan padanya kalau aku harus menikahinya agar aku tak kehilangan hak waris dari kedua orang tuaku? Bagaimana responsnya setelah mengetahui alasanku nantinya? Entah apa yang ada di pikiranku sehingga terlintas ide gila untuk mengajukan penawaran yang mungkin akan menjatuhkan harga diriku di depannya. Tsurayya masih menatapku dengan lekat, sementara aku belum bisa memberikannya penjelasan. Baiklah, aku emmang ahrus menjelaskan semua padanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN