ATHAYA -25-

1839 Kata

Satu tahapan dari serangkaian drama yang sedang kumainkan bersama Tsurayya akhirnya selesai. Aku dan Tsurayya resmi bertunangan. Pernikahan kami akan segera digelar satu bulan ke depan. Semua persiapan pernikahan sudah diambil alih oleh kedua orang tuaku dan orang tua Tsurayya. Di sepanjang perjalan pulang dari rumah Tsurayya, penampakkan Tsurayya dengan balutan kebaya dan riasan natural masih terus terlintas di benakku. Berkali-kali aku selalu berusaha untuk sadar dari semua ini. Tapi, Tsurayya tetap saja muncul di kepalaku. Tahan, Athaya! Wajar kalau dia terlihat cantik hari ini. Ini hari pertunangan kami. Rupanya, kedua orang tuaku yang duduk di bangku belakang sadar aku tengah melamun. Ayah menepuk pelan bahuku. Seketika, lamunanku buyar. “Kamu kenapa? Baru tunangan kok ngelamun? Ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN