ATHAYA -17-

1703 Kata

“Terima kasih karena kamu sudah bersedia datang, Tsurayya,” ucapku. Tsurayya mengangguk. Dia sudah bersiap untuk memakai kembali cardigan yang disampirkannya ke kursi saat makan siang tadi. “Kamu mau ke toko lagi?” “Iya, Mas. Masih ada kerjaan di sana. Saya juga nggak mungkin untuk ninggalin karyawan-karyawan saya. Kenbetulan toko memang lagi rame, Mas. Saya pamit, ya.” Sebagai ucapan terima kasih, aku berniat untuk mengantarnya sampai ke toko. Aku teringat ucapannya saat baru datang tadi. Tsurayya menyewa jasa ojek online untuk bisa datang ke sini. Aku segera berbisik ke telinga Andhika untuk memintanya kembali ke kantor dengan taksi. “Lo naik taksi ke kantor, ya. Gue mau anter dia ke toko,” bisikku. Andhika mengangguk. “Saya antar kamu ke toko, ya.” Tsurayya menggeleng dan terus meno

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN