Malam hari Zeno melangkah mendekati sel Viola. Gadis itu yang menyadari kehadiran Zeno segera mendongakkan kepalanya. "Makan malam untukmu Vio," Ujar Zeno yang mendorong nampak itu lewat lubang-lubang kecil di dalam sel. "Terima kasih." Viola menundukkan kepalanya. Gadis itu kembali memeluk kedua lututnya dengan tatapan yang amat melelahkan. Zeno membuka kunci sel dan masuk. Hal itu membuat Viola kembali mendongakkan kepalanya. "Apa kau sakit?" Selidik Zeno khawatir. Zeno menyentuh kening Viola untuk memeriksa suhu tubuh gadis itu. "Tidak. Aku tidak sakit. Sungguh." Jawab Viola. Gadis itu kembali memeluk kedua lututnya. "Vio. Makanlah dulu. Aku yakin kau lapar!" Zeno menyodorkan nampak peserta air minum untuk gadis itu. "Aku rasa aku tidak lapar Zeno. Terima kasih sudah mengkhawatir