Raymond kembali melirik Vino. "Atau, kau menolak Viola karena dia sudah tidak perawan lagi. Benar begitu?" Vino menatap tajam pada sang sahabat. "Bu----bukan begitu Vin. Aku ha...!!! "Jika kau tidak mau. Aku tidak memaksa dirimu Ray, aku hanya menawarkan saja. Lagian. Viola masih sangat cantik untuk aku jodohkan dengan pria mapan lainnya," Ungkap Vino yang melangkah menjauhi Raymond. Raymond menundukkan kepalanya dengan pikiran yang entah kemana. Raymond kembali melirik Elvano yang nampak begitu bahagia saat berada di samping Viola. "Tante Vio cantik sekali. Tante mau gak jadi Mommy-nya El?" Tanya Elvano penuh harap yang dibalas tatapan malu-malu dari Viola. Lain hal dengan Arven yang tengah tersenyum senang. "Arven juga setuju jika Elvano jadi anak Tante Viola. Biar Arven sama El