Raymond kembali menatap sedih pada nasib putranya yang harus kehilangan ibunya di usia yang amat begitu dini. "Sepertinya aku harus mengubah pendirianku. Ya. Aku akan menemui Vino untuk menyetujui tawarannya, Lagian. Viola adalah wanita yang baik dan aku tidak memperdulikan masa lalunya. Masa lalu Viola tidaklah terlalu penting, bagiku. Asalkan Viola mau menerima Elvano hal itu sudah lebih dari cukup," Batin Raymond yang segera melangkah untuk menemui Vino. Sesampainya Raymond di ruang kerja sang sahabat. Raymond segera mengetuk pintu ruangan Vino, terdengar suara menyuruh dirinya untuk masuk. Membuat Raymond segera memasuki ruangan Vino, disana Vino menyambut dirinya dengan tatapan bertanya-tanya. "Ada apa Ray. Aku kira kau sudah pulang," Vino menaikkan satu alisnya. "Aku memang akan