Berkali-kali Via menekan bell pintu unit apartement Betty tapi tidak ada respon dari dalam. Ponsel Betty juga tidak terjawab saat Via mencoba menghubunginya. "Ish! Kemana sih dia?!" gerutu Via mulai emosi karena terlalu mengkhawatirkan sang sahabat. Ceklek! Suara bunyi pintu terbuka menghentikan langkah kaki Via yang hendak pergi dari sana. "Astaga, Betty!" Via langsung menghambur memeluk sang sahabat yang belum sepenuhnya terkumpul nyawanya. "Kenapa, Vi?" tanyanya malas-malasan karena dia baru bangun tidur. Betty masuk ke dalam dan Via mengekor setelah dia menutup pintu. Betty menjatuhkan dirinya di sofa sambil memeluk bantal sofa dan berusaha kembali tidur. "Ty! Eh, kok malah tidur lagi, gimana klien baru itu? Loe baik-baik aja 'kan? Cerita dong, gimana semalam?" Via menghujani b