"NATA kenapa deh, akhir-akhir ini selalu nolak Faren kalo Faren ajak ke kantin. Faren kan kesel!" gerutu Faren sambil berjalan di tengah koridor sekolah. Terpaksa ia pergi ke kantin seorang diri. Jika bukan karena perutnya keroncongan minta diisi, mungkin Faren bakal tetap di kelas bersama Nata.
Lengkap dengan bibir yang ditekuk, Faren mempercepat langkahnya agar cepat sampai di kantin. Hanya ada satu alasan yang mewakili, Faren tidak ingin jika pengunjung kantin bertambah ramai.
Beberapa menit kemudian, Faren akhirnya sampai dan langsung berjalan ke arah stan mie ayam untuk pesan satu porsi. Untung antrian masih terlihat sepi, jadi tidak heran jika pesanan Faren sudah jadi.
Cewek dengan rambut yang dibiarkan tergerai panjang tersebut mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari t
