Ruang Operasi

1828 Kata

Sasa POV Aku duduk termangu menatap cermin. tanganku meraba bibir yang baru saja selesai ku poles pewarna. ingatanku kembali terbayang kala Arkan menindihi tubuhku, aku merasakan sesuatu yang mengeras menyentuh paha atasku. apa yang terjadi padanya sehingga sampai berbuat begitu?. aku yakin jika aku tidak menendang titik pusatnya begitu merasakan miliknya itu terbangun, sudah pasti yang selanjutnya terjadi padaku adalah, k3p3rawananku diambil paksa Arkan, meskipun pada akhirnya aku harus merelakan dia mengambil c!uman pertamaku. bibir ini, kedua mata ini, apa yang membuat Arkan tertarik sehingga nekat menciumku secara paksa. cinta?, tidak mungkin dia mencintaiku begitu cepat. suka?, itu juga tidak mungkin, mengingat dia selalu bertindak menyebalkan terhadapku. lalu apa yang membuatnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN