Dor..!!
"Suara tembakan" seru salah satu bodyguard Sasa. Sasa yang ikut mendengar, tubuhnya lantas gemetar. Nafasnya naik turun dengan cepat. Sasa berdiri di samping tempat tidur Nia begitu mendengar suara keras yang sangat dikenalinya. sudah dua kali seumur hidupnya Sasa mendengar suara ini. Nia berusaha menguatkannya dengan menggenggam jemari kakak iparnya itu, sementara kedua suami mereka sedang tidak ada di sana.
"Biar saya cek. mbak disini saja jangan keluar" pesan salah satu bodyguardnya. Semua pengunjung rumah sakit berlarian histeris.
Setelah beberapa menit berlalu. Bodyguard yang tadi melihat apa yang sebenarnya terjadi di luar kemudian masuk dan bertanya pada Sasa yang berdiri ketakutan.
"Mbak, siapa wanita tadi? Yang masuk memberikan buah?"
"Dia Clara Direktur Ahli Beda
