Panji, Satya dan beberapa teman ayahnya ini berjalan keluar dari lift dimana mereka bersama-sama akan makan siang. Panji memang kenal akrab dengan beberapa teman Satya sehingga begitu mereka berkunjung, Panji akan ikut menemui. Apalagi setelah lama tidak bertemu. Namun begitu mereka melangkah keluar dari lift, keributan terpampang di hadapan mereka. Dan Panji yang tahu siapa biang keributan itu langsung saja berlari mendekati Nidya dan Ray. Sedangkan Satya berdiri berkacak pinggang menatap keributan ini dari jauh. "Pak, apa nggak sebaiknya dilerai saja?" tanya seorang pria pada Satya dengan berbisik. Satya menggelengkan kepalanya pada sekretarisnya seraya bola matanya terus menatap aksi putranya, "biarkan saja, ini bukan urusan saya. Kita pergi lewat basement," kata Satya yang kemudian