49. Alasan Hidup

1909 Kata

Lima hari sudah aku di rumah sakit, dan aku belum juga diperbolehkan pulang. Sebenarnya aku sudah ingin sekali pulang, tetapi mau bagaimana lagi. Luka kecelakaan yang menimpaku tidak sesedehana itu. Bahkan untuk sementara, tangan kiriku harus dipakaikan arm sling. Ini bertujuan agar aku tidak banyak bergerak dulu. Terutama untuk melindungi bagian bahu. Tidak hanya bahu, punggungku pun ternyata memar. Ada luka-luka yang baru terasa nyeri belakangan. Aku tak tahu apakah sampai retak atau tidak, tetapi sometimes memang sangat sakit. Papa dan Mama sepertinya tidak jujur padaku sejak awal. Mungkin mereka takut aku jadi banyak pikiran. Sejujurnya, alih-alih memikirkan diriku sendiri, sejak kemarin aku malah terus kepikiran Mas Rifqi. Serius! Aku kepikiran sampai agak sulit tidur. Katakan aku b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN