Bab 67. Keromantisan Khalid

1908 Kata

Khalid menggauli istrinya tanpa tergesa-gesa. Awal melakukannya, dia sempat ragu. Takut saja istrinya menangis karena merasakan sakit seperti kemarin malam. Namun, ternyata rasa sakit itu hanya sebentar saja. Yang ia dengar sekarang hanya erangan tipis dari bibir Ayesha. Sebisa mungkin dia menahan diri dan lebih mementingkan puncak kenikmatan wanitanya. Mata istrinya terus terpejam dengan bibir terbuka setengah. Khalid puas melihat istrinya begitu menikmati. Kadang kala, ia memperhatikan istrinya tidak nyaman dengan gerakan yang sama. Ilmu pengetahuannya mengenai seksual cukup memberikan bekal. Caranya menggauli sang istri tidak melupakan syariat. Khalid tidak ingin hanya karena caranya salah akan mempengaruhi kualitas keturunan mereka kelak. Denyutan di organnya semakin mendesak napas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN