Tolong Aku

1503 Kata

The Handsome CEO and I 27 “Mau kutemani makan siang?” suara Gio membuatku kembali menatap ke ponselku. “Gak usah  bercanda!” aku tertawa sambil berusaha meredam debaran di dadaku. “Serius! Aku lagi mau sarapan, nih,” Gio terkekeh. “Benarkah?” aku melihat jam tanganku  dan aku merasa yakin kalau Gio tidak sedang bercanda. Jarak Jakarta Jerman sekitar enam hingga tuj uh jam. “Hidupkan videonya, Lia,” titahnya dari ujung telepon. Aku segera menyetujui permintaan Gio untuk melakukan video call,  aku segera melihat wajahnya yang tampan sedang tersenyum ke arah kamera.  Gio mengarahkan kameranya ke meja makan yang berisi beberapa hidangan yang tersaji. Gio kemudian memintaku untuk datang ke rooftop, tempat di mana kami sering menikmati makan bersama, Aku mengiyakan dan melangkahkan kakiku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN