BAB 19

1758 Kata

Sinar matahari pagi menyilaukan mata Gladis. Suara burung di balik jendela mengusik mimpinya semalam. Ia mengerjapkan mata, melihat ke arah luar memastikan bahwa hari sudah pagi. Ia menoleh ke sisi sebelahnya, pria nya masih tertidur pulas, ia tersenyum melihat Adit yang masih tertidur. Ia secara perlahan bangkit dari ranjang agar tidak membangunkan Adit. Ia segera memakai piyamanya kembali dan membuka gorden di kamar Adit. Sinar matahari pagi memancarkan dengan agungnya ke dalam kamar Aditya, udara sejuk terhirup oleh Gladis.  Ia melihat jam di dinding dan masih menunjukkan pukul enam pagi. Ia segera berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Adit. Ia turun dari tangga dan menemukan Dini disana. "Mbak.. Mbak... Bantu saya yuk siapin sarapan buat Adit... " ucap Gladis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN