Sudah sejak semalam, rombongan tukang masak atau panggung biasa di sini dikenal, mulai mempersiapkan bumbu-bumbu, dan kebutuhan untuk acara besok. Aku juga sudah menyulap kamar Bapak menjadi lebih indah lagi, walaupun tadi sempat ada adu mulut sama Bapak, "Bapak ngungsi dulu ke ruang tamu sebentar. Aku mau make over kamar Bapak, biar jadi kamar pengantin yang cantik gitu." Lah, si Bapak malah ngotot gak mau, "Udah begini aja loh, Dis. Ini juga udah cukup, rapi, bersih. Mau dimake over gimana sih, kamu itu ada-ada aja." Dan ketika lagi seru-serunya kami berdebat, Bu Darmi masuk, "Nurut loh, Pak, sama anaknya. Ayo, aku temani ke depan." Ajaib, seketika Bapak diam dan nurut apa yang diucapkan oleh Bu Darmi, aku yang takjub melihat itu, refleks ngomong, "Bapak belum nikah udah bucin nih, ke Bu
