Tubuh Déra makin terguncang, dia bisa merasakan detak jantung putrinya. Satu hal yang tak pernah dia impikan. Tak pernah dia berani berharap punya keturunan. Ternyata sekarang bertemu setelah anak tersebut berusia dua tahun. Benar-benar keajaiban, walau proses awal tertanamnya benih miliknya di rahim Titiek sangat tak pantas. “Don't cry,” kata Riri. Dia menghapus air mata di pipi Déra dengan kedua tangannya, satu di pipi kiri satunya di pipi kanan. Lalu dia mencium pipi tersebut setelah tak ada air mata. Déra kembali memeluk gadis kecil itu. Benar-benar dia tak percaya ada mukjizat yang sangat besar di depan matanya. Setelah dilepas Déra, Riri langsung kembali ke arah Christine dia pun duduk kembali di pangkuan mommy-nya. “Terima kasih Nyonya, Anda memberi saya kejutan yang sangat bes