CHAPTER LIMA PULUH DUA : Unpredictable Moments (4)

1730 Kata

                “Dilanjutkan saja ngobrolnya. Mari, saya temani,” kata Bu Anggraeni pelan, seraya menepis debaran kencang di hatinya, yang dirasa amat mengintimidasinya.                 Percakapan ringan mengalir, sampai akhirnya Stella memberanikan diri menunjukkan foto yang didapatnya dari Bulik Gayatri dan berkomentar ringan, “Sekilas, mirip ya sama Bu Anggraeni.”                 Lantas, saat tak sengaja Stella menggeser  foto hasil scan surat penyerahan dirinya, wajah Bu Anggraeni langsung memucat. Marshanda mengamati semua detail itu secara saksama.                 “Ibu kenapa? Ibu sakit?” tanya Marshanda cemas. Ia seolah mendapatkan firasat lagi, ada sesuatu hal yang akan terjadi.                 “Tidak, tidak apa-apa,” sahut Bu Anggraeni secepat mungkin. Jelas sekali betapa sua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN