"Aku kirim sedikit buat bantu kamu Ris. Terserah, kamu mau pulang atau mau kirimkan aja buat biaya perawatan Om Lukito," beritahu Jenar pada Harris. "Wah, Je, nggak usah repot-repot!" "Nggak repot Ris! Anggep aja itu balesan kebaikan kamu dulu!" "Ah, kebaikan apa, Je. Aku nggak ngelakuin apa-apa kok buat kamu. Malah, kamu yang banyak bantuin aku, sampai aku bisa kerja di sini." "Ah, itu cuma bantuan kecil, juga karena kemampuan kamu di bidang marketing. Kalau bukan karena kamu bantuin aku jaman kuliah dulu, mungkin aku nggak bakalan bisa kerja seperti sekarang. Kuliahku berhenti di tengah jalan. Karena itu, Ris, meski sedikit, aku pengen juga bantuin kamu, yang udah bantu aku dulu. Tolong jangan ditolak, demi persahabatan kita." Jenar buru-buru menambahkan, karena Harris pasti akan