Bab 8. Penjual Cilok

1039 Kata

"Mama kan sudah bilang sama Kamu, Tita itu tidak jelas asal usul nya. Tapi Kamu tak mau mendengar omongan Mama." Mama Intan terdengar kesal. Benny hanya menunduk. Setelah tidak berhasil menemui Tita, Benny kembali pulang. Dia sudah tidak semangat pergi ke kantor. "Terus Kamu gak kerja hari ini?" Tanya Mama Intan. Benny menggeleng. "Kepala Benny sakit, Mam." Kata Benny. Mama Intan menghela nafas. Dia tak tega melihat kondisi Putera semata wayangnya. "Sudah... Kamu istirahat saja sana. Nanti Mama yang ke kantor." Kata Mama Intan. Dengan lesu Benny beranjak dan menaiki anak tangga menuju kamar tidurnya. Hari berlalu dengan cepat. Namun tidak bagi Benny. Dia terus menanti Tita. Hampir setiap hari Dia datang ke kosan Dewi hanya sekedar bertanya "Kapan Tita pulang." Ponsel Tita pun tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN