Mine terbangun saat matahari mengintip dari balik jendela. Ia menguap dan sedikit meregangkan otot tangannya. Ia melihat ke sampingnya dan kosong tak ada siapa-siapa. “Apa Sean tidak pulang?” gumam Mine mengambil handphone nya dan melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi. “Untunglah hari ini weekend. Aku mau lanjut tidur lagi,” seru Mine kembali merebahkan tubuhnya dan menarik selimut hingga menutupi kepalanya. “Sudah waktunya bangun, Tuan putri,” seruan itu membuat Mine membuka selimut yang menutupi kepalanya dan melihat ke arah Sean yang terlihat sudah segar dengan pakaian rumahannya. “Kamu ada di rumah ternyata,” seru Mine. “Memangnya aku harus ada dimana kalau tidak di rumah, hm?” tanya Sean balik. “