Di dalam kamar mandi Sean terpaku dengan tubuhnya di guyur air dari shower. Tangannya berpegangan ke dinding dan ia termenung mengingat kata-kata yang di ucapkan oleh Emma tadi. Sean, kenapa kamu harus menikah dan meninggalkanku. Tidak bisakah kamu menungguku kembali. Aku saat itu hanya terlalu syok dan begitu tertekan karena kematian orangtuaku. Aku sangat sedih saat itu dan butuh waktu sendiri. Kenapa kamu jahat padaku, kenapa kamu megkhianatiku, hikzz… Entah kenapa itu cukup mengusik pikiran Sean. Emma mengatakannya juga dengan suara bergetar seakan ia menahan kesakitan di sana. Flashback On “Emma, makanlah sedikit. Aku sudah membawakan makanan untukmu,” seru Sean memasuki kamar yang di tempati Emma. “Se-sean,” gumam Emma yang duduk memeluk lututnya di pojokan kamar. “Aku harus apa