Sean tengah berada di ruangan khusus pilot, sebentar lagi ia akan terbang ke suatu kota yang masih ada di Negara itu. Sean tengah menikmati kopinya dengan santai. “Ah kau di sini ternyata,” seru seseorang membuat Sean menoleh ke sumber suara. Itu adalah Darren, salah satu teman pilotnya. Ia juga teman sekolah Sean dulu. “Ada apa?” tanya Sean menyesap kopinya. Dareen mengambil duduk di hadapan Sean. “Kau terbang sekarang?” tanya Darren. “Ya, 10 menit lagi,” jawab Sean terlihat fokus memainkan handphone nya. “Apa kau sudah mendapatkan undangan reuni sekolah kita?” tanya Darren. “Reuni?” “Ya, kau akan datang kan?” tanya Darren. “Entahlah. Aku sedikit malas,” jawab Sean. “Memang siapa yang mengadakannya? Padahal sudah lama tidak ada acara reuni,” seru Sean. “Emma Garret, dia menghubun