Sesampainya di sana, Mine di persilahkan masuk dan terlihat Mr. Kuan duduk di sofa dengan angkuh. Sekelilingnya banyak sekali anak buahnya yang notabene nya laki-laki. Mine sedikit kaget dengan suasana di sana yang entah kenapa mencekam baginya. “Jangan khawatir Mrs. Jasmine, mereka hanya melindungi saya. Silahkan duduk, kita mulai bahas kontrak kerjasama kita,” seru Kuan. “Ah oke.” Mine berjalan menuju sofa double dan duduk di sana. “Ini kontraknya, silahkan tanda tangani,” seru Mine menyerahkan berkas yang ia bawa. “Kenapa begitu buru-buru Mrs. Jasmine. Kita makan dulu baru kita lakukan tanda tangan kontrak ini. Saya sudah siapkan makan siang untuk kita,” seru Mr. Kuan. “Maafkan saya, bukannya saya menolak kebaikan anda. Tetapi sudah makan siang tadi di kantor, dan kebetulan setela