Sean terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya saat sinar matahari pagi menerobos masuk ke celah jendela. “Ah kepalaku,” gumamnya memegang kepalanya yang terasa berat dan sangat sakit. Sean tidak ingat apa yang terjadi semalam. Seingatnya semalam ia di hubungi oleh Mia karena dia sedang dalam kesulitan di sebuah club malam. Dan saat sampai di sana, Mia memberikan sebuah minuman pada Sean, setelah itu Sean tidak ingat apapun lagi. “Ehmm,” mendengar lenguhan panjang seseorang dengan suara serak. “Mine, kamu sudah bangun?” tanya Sean menoleh ke sampingnya dan matanya melebar saat melihat sosok siapa yang terlelap di sampingnya dengan bertelanjang bulat. “Mia!” pekik Sean meloncat turun dari atas ranjang. Sean menyadari dir