Jalan Berdua || ELANG & SABINA

1377 Kata

Hari berganti di kota Jakarta. Semua hari-hari berjalan seperti biasanya. Elang sudah membaik sejak malam di mana ia babak belur. Tapi meski sudah cukup baik, hari ini Elang tidak ke sekolah. Dengan handuk kecil Elang mengeringkan rambutnya. Pagi ini Elang tidak akan kesekolah. Tapi ritual mandi pagi tetap dilakukannya. Di depan cermin Elang mengamati wajahnya. Yang sudah pulih dari lebam-lebam beberapa hari lalu. Sampai sekarang ia tidak percaya. Ternyata Sabina yang mengobati lebam-lebam itu saat pertama kali ia terluka. Padahal yang ia harapkan adalah Clarista. Tapi kata ibunya, Clarista sama sekali tidak menyentuhnya malam itu. Mengetahui hal itu, hatinya berdenyut nyeri. Sabina ternyata punya hati yang baik. Ah, tapi, Elang tidak boleh menyukai gadis itu hanya karena Sabina mau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN