Cengkeraman tangan Harvey pada setir semakin menguat. Deru napasnya juga semakin memburu seolah ia tengah dikejar segerombolan kuda liar. Ucapan Bryan di akhir pembicaraan mereka tadi, masih terngiang di telinga. “Sial!” maki Harvey sembari memukul setir mobilnya. Moodnya berantakan. Total. Padahal hari ini menurut Harvey, adalah hari terbaik untuknya. Ia memilih menepi ketimbang terjadi hal buruk yang bisa membuat masalah baru dalam hidupnya. Peringatan Justin mengenai berhati-hati mengemudikan Shiro tak main-main dan Harvey sudah berjanji, tak akan berbuat hal yang ceroboh ketika ia ada di belakang kemudi. “Hubunganmu dan Jacob kembali terjalin seperti masa lalu. Aku senang kau akan menjadi bagian keluarga Desmond seperti yang dulu pernah dibicarakan. Sayang, kala itu aku masih sibuk