59. Pertemuan dan Pembicaraan

1944 Kata

Huft ... beruntungnya aku karena Tari tidak curiga sedikit pun padaku. Bahkan gadis itu masih saja sibuk dengan makanan dan juga ponsel di tangan. "Sudah selesai, Kak?" tanyanya di saat aku kembali duduk di hadapannya. "Sudah. Kau sendiri ... sudah selesai atau belum makanmu?" aku ganti bertanya. "Sudah, sih. Kak Zima sudah mau pulang, ya?" Aku mengangguk. "Jeff sudah menunungguku di basemant." Tari senyum-senyum menggodaku. "Kau ini kenapa senyum-senyum begitu. Lebih baik kau ikut aku saja. Nanti aku akan meminta Jeff mengantarmu pulang sekalian." "Tidak usah, Kak. Aku pulang dengan taxi online saja. Nanti aku merepotkan dan mengganggu kakak saja." "Siapa juga yang mengganggu. Sudah, ayo!" Aku beranjak berdiri lalu menarik lengan Tari. Kami berdua meninggalkan foodcourt menuju bas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN