Perpisahan

2548 Kata

"Jadi apaan nih, Babil? Gue ngantuk nih! Besok kita harus pulang semua kan." Upik mendumel. Ia benar-benar sudah setengah mengantuk. Tadi kan ia sibuk memberesi isi kopernya. Mana sempat bertengkar lagi dengan kakak iparnya. Entah kapan aku d nya, Upik juga tak paham. Sementara Nabila terus bawel. Gadis itu memaksa agar mereka mau video call malam ini juga. Berhubung Bastian lembur, jadi mereka terpaksa menunda sampai Bastian benar-benar tiba di apartemen. Padahal cowok itu sudah bilang kalau mau video call yang woles aja. Ia bisa melakukannya sambil bekerja. Tapi Nabila berkilah kalau ini memerlukan konsentrasi. Padahal tak ada yang yakin kalau kabar berita yang dibawa Nabila itu adalah sesuatu yang sangat-sangat penting. "Jadi apaan nih?" tagih Chayra yang baru saja bergabung. Gadis it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN