"BURUAAAAAAN!" Nabila berisik sekali. Ia berteriak-teriak di depan kos Chayra. Chayra hanya bisa mengeluh dalam hati. Sudah tau kalau ibu kosnya agak-agak sensitif, ini bocah masih saja suka berteriak-teriak. Akhirnya ia mengirim pesan dengan semua huruf kapital. Hal yang membuat Nabila terpingkal-pingkal. JANGAN BERISIK DEPAN KOS GUEEEEE!!! Bahkan ditambah tiga tanda pentungan. Chayra buru-buru memberesi isi tasnya kemudian bersegera turun sebelum Nabila kembali membuat gaduh. "CHAYRA! ITU TEMENNYA BILANGIN JANGAN TERIAK-TERIAK! INI BUKAN HUTAN!" Chayra meringis mendengar itu. Ia berjalan turun kemudian meminta maaf sekalian berpamitan. Tiba di mobil Bastian, ia mengomeli Nabila tapi hanya dibalas tawa. Ammar menggelengkan kepala. Sudah tak heran dengan kelakuan sahabat-sahabatnya