46. Panik 2

1603 Kata

Arick menatap Alice yang terlihat marah-marah kepada perawat yang sedang menangani Arick. Kalau Alice marah-marah seperti itu hanya akan memperlambat kerja para perawat. Padahal sebagian dokter disini yang dikirim ke rumah sakit darurat itu juga atas perintah Arick. Arick mengambil kain kassa dari tangan perawat dan langsung menahan lukanya dengan perban itu. Arick bangun dari tempat tidur dan langsung menarik Alice pergi keluar dari ruangan IGD. Sementara itu Alice meronta-ronta minta dilepaskan dan dua perawat tadi juga mengejar Arick karena lukanya belum di obati. Arick pun hanya diam dan terus menarik tangan Alice dengan kuat untuk mengikutinya. “Tuan, kita harus kembali. Luka Tuan harus diobati” ucap Alice dengan berusaha melepaskan tangannya. “Tuan. Tuan muda” panggil perawat yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN