TERNYATA

1093 Kata

"Iya kak, segera ya. Aku tunggu. Setelah ini shareloc lewat wa." Telpon kututup. Aku menelpon kakakku untuk memintanya kemari menjemput Pelangi. Bulan terus mendekap Cilla, dia sama sekali tidak mengijinkan Pelangi untuk menyentuh Cilla. Bahkan dia tidak luluh sedikitpun ketika mendengar Cilla menangis memanggil Pelangi. Pelangi terus menangis dalam pelukanku. Dia tidak tega mendengar suara tangisan Cilla yang sesenggukan, sesekali terdiam karena lelah, mungkin juga tertidur. "Dengarkan aku baik-baik sayang." Kataku sambil mengajak Pelangi keluar rumah. "Aku udah telpon kakak, kamu harus pulang sama kakak.... " "Enggak mas, aku mau sama Cilla, aku .... " "Pelangi ! Sayang ! Kamu dengarkan aku. Ikuti perintahku. Kamu percaya kan sama aku ? Aku janji, aku tidak akan membiarkan Bulan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN