PENOLAKAN

1008 Kata

Aku tau bahwa kejujuranku pasti menyakiti Bulan, hati yang selama 8 taun selalu kujaga, raga yang selalu kulindungi, dan tubuh yang selalu kurawat kini aku sendiri yang menghancurkannya. Sebagai seorang pria aku harus tegas, ini permasalahan sudah memasuki tahap yang semakin berat, aku tidak bisa terus-terusan hidup dalam kebimbangan yang justru malah semakin membuat orang-orang di sekelilingku terluka. "Baik Pur, kamu terus kabari saya ya bagaimana kelanjutan kesehatan Pelangi." Kututup telepon dari Purnomo. Aku bahagia ketika mendengar kabar dari Purnomo kalau Pelangi sudah diijinkan pulang dari rumah sakit. Syukurlah dia bisa sehat kembali. Dia sungguh perempuan tangguh. Bahkan mungkin lebih tangguh dariku yang baru begini saja merasa ingin menyerah. "Hai .... " Sapa Bulan. Aku l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN