KEJUJURAN HATI

1186 Kata

Kulajukan mobilku dengan kecepatan tinggi. Saat Purnomo kembali menelponku dan mengatakan bahwa Pelangi harus di rawat inap pikiranku menjadi tak karuan. Aku takut terjadi sesuatu dengan Pelangi dan calon putraku. Bulan memutuskan untuk ikut bersamaku. Selama dalam perjalanan kami tidak bicara sepatah katapun. "Dimana Pelangi di rawat Pur ?" Tanyaku begitu mobil sudah memasuki kota Solo. "Di rumah sakit Kasih Ibu tuan." "Ada siapa disana ?" "Ada bapak ibu Hutomo dan ayah nyonya Pelangi tuan." "Kamu belum mendapat kabar lagi tentang kondisi Pelangi ?" "Belum tuan." "Baik, setengah jam lagi saya sampai." Telpon kututup. Aku kembali fokus dalam perjalanan. Terbersit rasa takut dalam hatiku atas pertemuan nanti dengan orang tuaku. Terlebih ayah Pelangi yang pasti sangat membenciku. Tap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN