Perubahan

1181 Kata
Kali ini sebuah pernikahan yang sama sekali tidak pernahku duga benar-benar terjadi, hanya ada Uwa Umiya yang menjadi saksi bersama dengan Naya. Mereka menjadi saksi dari keluargaku. Pernikahan yang begitu mewah dilakukan oleh Alex dan menyediakannya untuk diriku dan dirinya. Kali ini saat kebahagiaannya yang terlihat begitu mewah, aku terpikirkan tentang kedua orangtuaku yang seharusnya menjadi saksi atas kebahagiaan yang saat ini dirasakan oleh diriku. Putri kecil yang aku harapkan datang, sama sekali tidak ada hingga membuat pernikahan yang begitu indah dan mewah menyadarkan diriku, hingga terlihat seorang pria tampan bernama Alex dengan setelan jas pernikahan yang dia kenakan berjalan menghampiriku hingga pernikahan sesuai apa yang kita harapkan benar-benar terjadi. Alex melakukannya dengan lancar kali ini, ucapan sakral yang begitu terdengar sangat indah sesuai apa yang ku harapkan. Pesta pernikahan yang diselenggarakan hari itu juga keluargaku yang hanya disaksikan oleh Uwa Umiya dan juga saudariku kini aku bersama dengan pria yang sudah berstatus suamiku Alex berjalan menghampiriku dengan senyuman manisnya. Duduk di sofa, kami masih mengenakan pakaian pengantin dan juga rasa lelah yang sudah kami lewatkan. "Kau tahu sayang, aku sama sekali tidak mempercayai bahwa pernikahan benar-benar bisa terjadi di dalam kehidupanku," ucapan Alex terdengar raut wajah kebahagiaan yang dia rasakan kali ini terlihat begitu menyenangkan saat dia mengatakannya. "Yaa ... aku kuga sama sekali tidak menduga bahwa pernikahanku akan terjadi semewah ini." Saat aku memeluk Alex yang duduk di sampingku berbicara dengan manja membuat dirinya terlihat menyenangkan. "Hmm ... memangnya mau pesta seperti apa lagi yang kamu inginkan?" tanya Alex. "Hey! Ini saja aku belum sempat beristirahat. Pesta pernikahan seperti apa lagi yang akan kau lakukan? Yaa, memang sangat menyenangkan ketika mendapati perawatan yang begitu memuaskan dari pelayan Spa beberapa hari ini terhadap tubuhku. Aku bahkan mengambil cuti beberapa hari hanya untuk melakukan segala aktivitas yang kau katakan dari aktivitas Spa dan sebagainya membuat diriku benar-benar kelelahan," jawabku. "Aku pikir para wanita menyukainya?" tanya Alex. "Yaa, wanita seperti apa yang menyukai hal seperti itu? Aku hanyalah wanita pekerja keras, yang ada di dalam benakku hanyalah bekerja dan mendapatkan uang. Apalagi putriku sendiri ...." Aku terdiam saat membicarakan tentang putriku yang bahkan dia tidak ingin ikut bersama dengan diriku merasakan kebahagian seperti saat ini bersama dengan Alex. "Sabar ... nanti juga ada saatnya ketika putrimu itu sadar dan tau bahwa kamu adalah Ibunya. Memang sedikit rumit dan sulit untuk menyakinkan seorang anak kecil seperti dirinya, apalagi merasa tidak nyaman bersama dengan diri kita yang sama sekali tidak dekat dengannya. Apakah kamu merasa sedih, Sayang? Jangan terlalu banyak dipikirkan, bagaimana kalau kita memikirkan hal-hal yang menyenangkan saja." Alex mencoba untuk mengalihkan perhatianku dengan memikirkan putri kecilku yang bahkan tidak ingin bersama diriku kali ini. "Hal yang menyenangkan menurutmu seperti apa?" tanyaku. "Kau yakin tidak tau hal yang menyenangkan seperti apa ... yang dapat membuat kita bersenang-senang," balas Alex dengan tatapan menggodanya, Alex mencoba untuk berbicara kepadaku dengan pandangannya yang seperti itu. "Aku tahu ... kemana arah pikiranmu itu." Mencoba untuk menebak apa yang membuatnya sampai tersenyum seperti itu. Namun Alex berdiri dari duduknya malah menggendong tubuhku hingga membuatku terkejut. Kami berjalan dan membawaku berjalan menaiki tangga, aku hanya bisa tersenyum merangkul pundaknya hingga dia membawaku masuk kedalam kamar pengantin yang sudah tertata rapi dan sangat indah dihiasi taburan bunga mawar merah berbentuk hati membuatku terkagum akan hiasannya. "Apakah kamu yakin mau merusak hiasan yang begitu indah seperti ini?" tanyaku. "Kita bisa mendapatkannya setiap hari jika kau menyukainya," balas Alex. Dia menyentuh setiap lekuk tubuhku, memeluk dengan sangat erat. Hal yang sama sekali tidak pernah ku duga di dalam hidup adalah ketika benar-benar bisa mengenal jauh lebih dekat dengan pria bernama Alex. Teman mantan kekasih dulu, yang tiba-tiba malah menjadi suamiku saat ini. Benar-benar membuatku tidak percaya jika aku bisa melakukannya memiliki suami teman dari mantan kekasihku. Namun hal yang sama sekali tidak pernah ku duga, ketika Alex yang yang memiliki sikap aneh dan perlakuannya jauh dari dugaan, kini malah berubah drastis di usia dewasanya dia menjadi seorang pria yang sangat menyenangkan baik hati dan juga lembut. Malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan dan juga melelahkan setelah acara pernikahan yang serba mendadak dan mewah, membuat tubuh ini terasa begitu lelah meski Alex mencoba untuk mengajak kami malam pertama. Namun rasa lelah yang kurasakan membuat diriku malah tertidur setelah memastikan Alex pergi ke kamar mandi. Perlakuan lembut dari dirinya membuat diriku semakin nyaman, ketika dia malah membuka semua pernak-pernik yang ada di tubuhku begitupun dengan pakaian pengantin. Dia membukanya sendiri, meski aku setengah sadar. Namun mata berat dan lelah mengantuk membuatku tidak bisa menanggapi ajakan Alex. Tapi dia malah membersihkan tubuhku hingga di pagi hari. Saat aku terbangun berada di pelukan pria yang sudah sah menjadi suamiku dan mendapati tubuh diriku sudah mengenakan pakaian tidur yang nyaman dikenakan. Terlihat sangat manis ketika Alex sendiri yang melakukannya hingga aku menyusupkan kepala di tubuhnya dan memeluknya sangat erat. "Ternyata istriku lebih suka menggoda suamimu ini di pagi hari ya?" Pertanyaan Alex membuat diriku tertegun. Namun tetap saja menyusupkan kepala tanpa mencoba untuk menatap dirinya. "Aku tidak menggodamu, hanya saja semalam benar-benar sangat lelah. Terima kasih karena sudah menggantikan pakaianku." Alex tersenyum tipis, dia mengacak rambut diriku yang masih di dalam pelukannya. "Jangan terlalu sungkan kepada suamimu ini, kau bebas melakukannya terutama bermanja di hadapanku," tegas Alex. "Iya, tapi cuti kerjaku sepertinya sudah terlalu lama. Apakah itu akan baik untuk pekerjaanku?" "Apakah aku terlihat tidak mampu untuk menghidupi mu? Kau tidak memerlukan pekerjaan apapun terkecuali bersama dengan suamimu ini!" tegas Alex. "Maksudmu ... aku harus berhenti bekerja?" tanya Ku. "Jika kamu menjadi istriku, kamu tidak perlu bekerja dan menyusahkan diri sendiri untuk hidup. Ada aku dan akan semakin membaik jika kamu selalu bersama denganku," tegas Alex. "Tapi Al ... Apakah boleh seperti itu, pekerjaan yang begitu menyenangkan tidak mungkin aku meninggalkannya? tanya Ku. "Sayang, jika itu membuatmu bahagia, aku akan mengijinkan mu. Tapi jika memberatkan dirimu aku tidak akan mengizinkan kamu pergi bekerja di luaran sana. Apalagi ada begitu banyak pria yang pastinya akan melihatmu," tegas Alex. "Baiklah, izinkan aku untuk tetap bekerja dan aku akan melakukan tugasku sebagai istrimu. Sepertinya hal yang tidak mungkin jika aku meninggalkan pekerjaan begitu saja, setelah aku menikah dengan dirimu," ucap ku memohon kepadanya. "Baiklah, jika itu yang terbaik untukmu. Aku akan mengizinkannya tapi izinkan aku terlebih dahulu untuk sarapan," angguk Alex. Jika hanya untuk sarapan, kenapa kamu meminta izin kepada aku? Biar aku buatkan sarapan untukmu!" Aku mencoba untuk bangun dari tempat tidur. Namun ditarik kembali oleh Alex hingga dia berada tepat di atas tubuhku. "Kau tidak perlu pergi kemana-mana, cukup seperti ini dan aku akan memakan mu sampai kenyang," tegas Alex. Aku terkejut mendengar penuturan Alex yang ternyata mengarah ke sana membuat sekujur tubuhku terutama wajah tersipu malu, hingga mendapati Alex dengan aktivitasnya kali ini. Kami berdua melakukan aktivitas suami istri dengan sangat baik dan tentunya sudah memiliki hak satu sama lain untuk melakukannya saling berbalas sentuhan. Aku dan Alex lakukan di mana, kami berpadu cinta di pagi hari yang menyegarkan hingga mengakhiri aktivitas dengan rasa lelah dan hasil akhir setelah pelepasan antara kami berdua hingga pelukan erat aku dan Alex tampak begitu nyata dan nyaman ku rasakan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN