16 || Pasar Malam

1221 Kata

"Enak?" Bella mengangguk. Angkasa pun merasa senang karenanya, dia berhasil memilihkan tempat makan yang kiranya recommended untuk sang pacar. "Makanan di sini, tuh, emang top banget, Bell. Ica aja sampe nambah." Tertawa-tawa. Hingga tersadar bila di depannya Bella henti menyuap, henti pula mengunyah. Well .... "Ica?" Angkasa terkesiap. Astaga, hampir saja lupa! "Bentar. Gue belum pernah cerita soal Ica, ya? Alisya." Di-notice-nya nama itu. Raut Angkasa pun auto serius, memandang Bella yang terdiam di depannya. "Gini, Bell ... Ica itu sahabat gue. Eh, lo beneran belum pernah denger soal Ica, nih?" Mari terang-terangan saja. Sejak awal, Angkasa memang tak ada niat untuk menutupi siapa Alisya dari pacarnya, kok. Kecuali soal pernikahan tentunya. Bisa-bisa Bella kabur. Sekarang cewek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN