Leon
.
.
Dengan kesal aku meninggalkan Raina turun ke bawah. Ya ... karena kata Eva, Mama memanggilku.
Bahkan dia sampai mengangu waktuku bersama dengan Raina.
Ketika aku menuruni tangga aku melihat Mama sedang duduk di ruang tamu menikmati secangkir teh sembari membaca sebuah n****+.
Yah Mama memang tak muda lagi, tapi hobi membacanya terbawa sampai di usianya saat ini.
“Ma?”
“Hem, ada apa?” Mama meletakkan kaca mata bacanya di nakas.
“Mama Manggil Leon?” tanyaku.
“Enggak, kenapa?” jelasnya.
Hem.
Aku tahu ini ulah siapa.
“EVAAA ...!” teriakku. Aku yakin gadis itu sedang bersembunyi saat ini.
“Leon, stop. Kamu ini kayak anak kecil aja lho. Ingat istrimu ada di atas,” gerutu Mama.
“Mama sih selalu belain Eva terus. Lihat tuh dia jadi ngelunjak kan lama-lama Ma. Mama bilang m
