Stalker

1587 Kata

Author Pov . . Ketika mereka sedang berbincang-bincang, mereka tidak menyadari bahwa setiap pergerakan mereka, diawasi oleh seseorang dari kejauhan. “Raina pamit dulu ya Bu. Bye semua. Duluan ya Ri, jangan malam-malam Ri pulangnya. Bahaya apalagi kamu perempuan!” pamit Raina kepada semua yang berada di panti sekaligus menasehati Riri. Takut jika kejadian sebelumnya menimpa sahabatnya juga. “Sip,” balas Riri singkat sambil mengacungkan jempolnya, serah tersenyum riang. “Hati-hati ya. Kabari Ibu kalo sudah sampai di rumah,” ujar bu Asih. Entah mengapa perasaan wanita paruh baya itu merasa tidak tenang, ketika mengantarkan Raina sampai di teras depan. “Siap Bu. Saya pamit. Bye semua, duluan ya Ri.” Raina melambaikan tangannya kepada semua yang ada di sana. “Dadah kak Raina,” ucap anak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN