Bayang-bayang Mantan

1204 Kata

Raina . . Ini adalah hari pertamaku mulai masuk kuliah, setelah sempat terhanti beberapa waktu. Rasa malas masih menyelimutiku. Karena kejadian beberapa waktu lalu aku dan Leon memilih untuk tidak terlalu sering bertemu, atau berjalan bersama. Dalam satu mobil, hingga dia berhasil menemukan siapakah dalang dari semua kejadian yang menimpa kami. Setelah aku meminta Pak Arif, untuk tetap menunggu ku sampai selesai kelas, aku memutuskan segera bergegas menuju kelasku. Aku melangkah sambil memainkan poselku. Tentu saja membalas pesan dari Leon, dia selalu menanyakan kabarku setiap saat melalui chat massage. Mataku tertuju pada layar ponselku saat ini. Hingga langkahku terhenti, ketika aku melihat sepasang kaki berada tepat di hadapanku. “Raina,” sapanya. Aku menanghentikan langkahku. Deg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN