HATIKU, PERASAANKU

1200 Kata

Aksa, “Halo.. Kenapa kamu diam?” Addara, “Aku berpikir apa datang atau tidak? Tapi, kalau aku lapar, aku dan Malika sepertinya akan datang.” Addara mencoba bercanda untuk mengurangi rasa gugupnya. Aksa tertawa, “Aku tahu rahasiamu bukan? Dan tidak mungkin rasanya kamu tidak lapar..” Addara ikut tertawa, “Kamu benar.. Tidak mungkin aku tidak lapar. Nanti aku kabari ya.. Sekarang, aku mau makan dulu. Buatan chef ternama tidak boleh aku sia siakan.” Aksa kembali tertawa, “Ok. Aku berharap, kamu datang.. Adanya kamu membuatku semangat..” Addara tersenyum, “Jadi, kalau aku tidak datang, kamu kehilangan semangat?” Ia mencoba bercanda. Aksa tertawa, “Agak..” Addara tergelak, “Sudah dulu ya.. Percakapan kita tidak ada akhirnya..” Aksa, “Itu bagus bukan. Kamu bisa tertawa bersamaku.” A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN