GEJOLAK MALAM

1803 Kata

Ruri menggenggam ponsel itu. Ia ragu. Apa yang harus ia lakukan? Apa ia angkat atau tidak? Namun, dering ponsel itu akhirnya berhenti. Ia pun kembali menyimpan ponsel Daffa di meja. Ruri mencoba positive thinking dan berpikir mungkin saja itu rekan kerja di kantornya. Meski hati kecilnya tidak enak karena rasanya tidak mungkin ada rekan kerja yang menelepon Daffa menjelang malam seperti ini. Urusan di bank biasanya hanya berjalan saat jam kerja. Ah, sudahlah… Sepertinya ini gara gara urusan Addara. Jadi, suasana hatinya tidak enak. Emosinya seperti bergejolak tak menentu. Ia menyimpan pakaian Daffa yang tercecer ke dalam keranjang baju kotor. Saat hendak menyimpannya di keranjang, ia menemukan ada tulisan Daffa di sebuah kertas yang tertempel di keranjang itu. “Ara sayang, aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN