DEBAR DEBAR

1104 Kata

Addara diam-diam memperhatikan Aksa menyetir dengan tenang. Sosoknya begitu kharismatik dan memesona. Ia kemudian menunduk, tidak tahu harus bicara apa. “Aku senang saat kamu duduk di sebelahku, tidak duduk di belakang..” Aksa tersenyum lebar, wajahnya cerah ceria. Addara menoleh dan tertawa, “Perkenalan pertama kita, waktu itu, aku duduk di belakang karena kesalahan teknis. Kamu juga salah tidak bilang apapun padaku..” “Kita sama sama salah. Hanya bedanya, kesalahanku disengaja, sedangkan kamu murni salah,” Aksa tertawa. “Kenapa kamu bisa seperti itu? Apa boleh aku tahu..” Addara penasaran ingin tahu. “Aku sudah bilang bukan, kamu menyihirku..” Aksa membayangkan kembali malam itu. “Melihatmu, aku tidak bisa bilang TIDAK. Bahkan sampai sekarang, kamu mau apapun, sepertinya otomatis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN