“Ibu, akhir-akhir ini terlihat berseri-seri,” Alya menyapanya masuk ke ruangan. “Iya ya?” Addara tersenyum. “Iya serius, tambah cantik saja.. Aku iri, kenapa kulit ibu bagus sekali…” Alya manyun di hadapannya. Addara tertawa, “Kamu tidak ada masalah dengan kulitmu, tidak perlu iri padaku. Oh iya, bagaimana pacarmu? Aman?” “Aman..” Alya mengangguk, “Tapi.. Ya, malah aku bosan sekarang..” “Kenapa bisa bosan?” Addara mengerutkan keningnya, “Ada masalah apa?” Alya berpikir, “Mungkin karena pekerjaan. Kita ketemu cuma seminggu sekali. Jadi ya, lama kelamaan seperti biasa. Ah, tapi sudahlah.” “Ibu, aku datang ke sini mau menginformasikan ada undangan acara di Hotel Amirta. Ibu Hanna sedang dinas ke Yogyakarta sampai minggu depan. Jadi ibu deh yang datang.. Bagaimana?” Alya men