Rencana Pernikahan

1698 Kata

Hans diiringi sebuah mobil bak berisi penuh bunga mawar merah dan coklat berbagai jenis dalam bentuk hati  telah tiba di depan halaman rumah Hanna. Pria itu keluar dari mobilnya, menekan bel pintu rumah Hanna. Bibi Yani membuka pintu.   "Selamat siang, Tuan. Mencari siapa?" tanya bibi yang tidak mengenali Hans   "Apakah Hanna ada dirumah?" tanya Hans dengan gaya formal.   "Tidak ada, Tuan.,” jawab bibi.   "Kemana Hanna pergi dan dengan siapa?" Hans mulai gelisah.   “Non Hanna membawa Kakek Cek kesehatan ke rumah sakit Tuanj"jawab bibi.   "Rumah Sakit." Hans meyakinkan dirinya.   "Iya, Tuan." Bibi memperhatikan pria tampan dengan pakaian rapi di depannya.   "Saya titip hadiah untuk Hanna," ucap Hans.   "Iya Tuan. Silakan." bibi tersenyum ramah. Hans berjalan mendekati mobi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN