Hanya membutuhkan waktu tak lebih dari sepuluh menit bagi Lujeng untuk membuat nasi goreng untuk Andre. Nasi goreng dengan irisan daging sebagai pelengkapnya. Tak lupa wanita itu juga membuatkan jus jeruk segar untuk dokter tampan yang juga sepupu dari sahabatnya itu. Selesai meletakkan sepiring nasi goreng dan jus pada nampan, Lujeng bersiap membawanya ke meja di mana Andre duduk. Tidak ada maksud lain bagi wanita itu menawari Andre nasi goreng. Lujeng hanya berusaha membalas budi, karena Mama Andre sudah sangat baik padanya, sewaktu dirinya bertandang ke rumah lelaki itu. Selangkah lagi, kaki Lujeng berada di luar stand, namun justru wanita itu menghentikan laju tungkainya. Tangannya sedikit tremor, dengan wajah pias mendapati satu sosok yang kini tengah duduk di meja yang sama dengan